🏓 Perbedaan Seni Rupa Tradisional Dan Seni Rupa Modern
contohmakalah tentang seni rupa modern dan kontemporer assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu. Pada saat kita akan membuat atau menyusun makalah, sudah seharusnya berpedoman pada kerangka makalah. Kerangka makalah yang baik dan benar terdiri dari: Cover; Kata Pengantar; Daftar Isi;
PembahasanMateri Seni Budaya Kelas 10 11 12 SMA/MA dan Latihan Soal - Dalam mata pelajaran Seni Budaya kalian akan menemukan 4 bidang seni yaitu seni rupa, musik tari dan teater. Dari ke empat bidang ini, sekolah wajib menyelenggarakan dan kalian wajib mengikuti 2 dari 4 bidang seni yang ditawarkan tersebut. Materi pembelajaran Seni Budaya ini
PerbedaanMusik Tradisional dan Modern Beserta Penjelasannya Terlengkap – Indonesia tergolong dalam kategori negara berkembang karena jumlah kesenian, suku, dan budaya yang sangat melimpah. Salah satu contohnya ialah seni musik yang berkembang di Indonesia. Dari zaman nenek moyang memang sudah ada perkembangan seni musik
VIVAnewsTri Saputro. Museum Seni Rupa dan Keramik ini beralamat di Jalan Pos Kota No. 2 RT. 9, RW. 7, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Museum ini tutup setiap hari Senin dan mulai kembali beroperasi setiap hari Selasa-Minggu mulai dari pukul WIB.
Selamaini kegiatan pendidikan seni rupa di sekolah didominasi oleh seni rupa modern Barat. Hal ini dianggap tidak sehat oleh karena akan mematikan jenis seni rupa yang lain juga tidak mengembangkan identitas diri anak-anak dari Asia dan Afrika. Untuk itu, dalam menggambar bentuk mesti ada sebuah atau sekumpulan benda ui dijadikan sebagai
Prosesmenciptakan seni teater terdiri dari penyusunan naskah, penggarapan, penafsiran, dan pementasan di atas panggung di hadapan penonton. Nah itulah referensi 5 cabang-cabang seni beserta pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, dan contohnya lengkap. Jenis-jenis seni secara umum dibedakan menjadi 5 (lima) yakni seni rupa, seni musik, seni tari
Senirupa merupakan hasil interpretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam bentuk visual dan rabaan. Seni rupa berperanan dalam memenuhi tujuan-tujuan tertentu dalam kehidupan manusia maupun semata-mata memenuhi kebutuhan estetik. Karya seni rupa dapat menimbulkan berbagai kesan (indah, unik, atau kegetiran) serta memiliki kemampuan untuk
EsensiElemen Dalam Seni Rupa. Dalam dunia seni rupa umumnya dikenal ada dua struktur, yaitu struktur isi (bentuk) dan tema (ide). Sebuah karya seni tercipta melalui dua unsur itu yang saling melengkapi, sehingga karya seni yang tercipta dalam kesatuan antara ide dan bentuk. Struktur atau elemen bentuk seni rupa antara lain warna, garis, bidang
Menurutwujudnya, kita mengenal seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Menurut massanya, kita mengenal seni rupa tradisional, modern, dan kontemporer. Sedangkan menurut fungsinya, ada seni rupa terapan dan murni. Untuk kali ini, kita akan mempelajari tentang seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi, namun dalam bentuk latuhan soal (2, 3 dimensi). Namun
. 11. SENI RUPA TRADISIONAL a. Pengertian Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan. Contoh Ø Wayang kulit, Ø Wayang golek, Ø Wayang beber, Ø Ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, Ø Batik, Ø Songket, dan lain-lain. b. Ciri-ciri Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris. Terikat dengan pakem-pakem tertentu. Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda Mengutamakan kegunaan, lebih dari estetika Dianggap naïf karena tidak mengindahkan kaidah seni Bersifat impulsif, hanya spontanitas saja Tidak terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni c. Konsep Dalam seni rupa tradisional dan seni rupa modern terdapat perbedaan yang signifikan. Namun masih terdapat beberapa persamaan baik berupa gaagsan, corak, gaya, media, dan teknik. Perbedaan yang dapat kita amati secara langsung adalah dalam segi penciptaan karya seni tersebut Pada seni rupa tradisional, dalam hal penciptaan karya seninya lebih terikat dan harus mematuhi aturan yang ada. Dalam kata lain karya seni tradisional hanya semata-mata untuk kepentigan sosioreligi. Karya seni tradisional bisa di simpulkan masih terikat pada kebudayaan di sekitarnya. d. Corak Corak karya seni rupa tradisional selalu berkaitan pada maksud tertentu yang dikaitkan dengan fungsi , khususnya symbol-simbol yang digunakan sebagai cara untuk menginterpretasikan keberadaan alam dari atas dan bawah. Corak karya seni rupa tradisional juga mengajarkan tentang keindahan visual dan kepuasan pribadi. Bentuk karya seni yang bercorak tradisional biasanya selalu menggunakan bentuk-bentuk gambar atau patung dengan motif yang sama. Karena hanya terdapat pada daerah tertentu dan berbeda dengan daerah lainnya maka hal ini menjadikan suatu ciri khas ragam hias daerah. Corak ragam hias tradisional daerah ini dapat kalian jumpai sebagai hiasan ornamen benda-benda kerajinan tangan seperti keramik, anyaman, pigura, hiasan rumah, meubel ukir dan lain-lain. Kehidupan di pedalaman seperti gunung dan hutan memberi pilihan obyek ragam hias yang sering dijumpai seperti buah-buahan, bunga, gunung dan hewan ternak. Sedangkan bagi masyarakat pesisir pantai akan memilih obyek dan tema ragam hiasnya dari bentuk-bentuk seperti ikan, ombak, perahu, karang dan sebagainya. Dengan demikian, meskipun tema dan obyek yang dipilih sama yaitu hewan, tumbuhan dan manusia, masing-masing daerah mempunyai gaya dan bentuk yang berbeda. Hal ini tergantung pada kreatifitas masyarakat daerah tersebut. Misalnya bentuk gambar manusia pada ragam hias Jawa Tengah berbeda dengan bentuk manusia pada ragam hias Irian atau bentuk burung pada ragam hias di Bali berbeda dengan bentuk burung pada ragam hias di Sumatera dan sebagainya. Contoh 12. SENI RUPA MODERN a. Pengertian Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Hasil karya ini lahir bukan karena didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, melainkan oleh kebutuhan spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaannya. Contoh ü Lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, seperti berikut ü lukisan karya Basuki Abdullah, ü Lukisan karya Affandi, ü Lukisan karya dan pelukis era modern lainnya. b. Ciri-ciri * Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. * Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu. * Minimalis * Rasionalitas/Rationality * Dominant bentuk-bentuk geometris * Tidak ada unsur ornament * Univeesal * Fungsionalitas diprioritaskan * Orisinalitas/kemurnian/purity * Penguatan dalam konsep * Kreativitas * Memutus hubungan dengan sejarah c. Unsure-unsur * Eksperimen * Pembaruan Inovation * Kebaruan Novelty * Orisinalitas d. Konsep Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”. e. Corak Perkembangan jaman membawa akibat perubahan pada alam lingkungan dan kehidupan sosial suatu masyarakat. Termasuk didalamnya perkembangan pada teknik, gagasan maupun gaya penyajian karya seni suatu daerah. Jenis karya seni maupun pola ragam seni rupa tradisional sedikit demi sedikit berubah, berkembang baik sebagian maupun keseluruhan bentuknya. Contoh 13. FUNGSI DAN TUJUAN SENI MODERN 1. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis Fisik Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alat transportasi, fashion dll Psikis Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya. 2. Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan. 3. Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman modern. 2. PERBEDAAN SENI RUPA TRADISIONAL DAN MODERN a. Tradisional o Menggunakan alat – alat tradisional o Hasil seninya lebih alami o Selalu berkaitan pada pakem - pakem tertentu yang dikaitakan dengan fungsi khususnya simbol –simbol sebagai interprestasi dari keberadaan alam atas dan bawah o Penciptaannya selalu berdasarkan filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bias berupa aktivitas religious maupun seremonial. o Fungsi seni rupa tersebut semata – mata mengambil keindahan dari seni rupa tersebut. b. Modern * Menggunakan alat – alat modern * Hasil seninya tidak alami * Terbebas dari pakem – pakem tertentu, bias tamoil dengan berbagai corak dan gaya sebagai pemenuhan kebutuhan ekspresi si seniman. * Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. * Modern itu bias diapresiasikan dengan yang lain.
UNIVERSITAS GUNADARMA Teori organisasi umum 2 Disusun oleh Nama Tariawati MJ NPM 18113797 Tugas minggu pertama SENI RUPA TRADISIONAL Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkapmata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa tradisional adalah segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai suatu komunitas masyarakat tertentu yang dijaga secara turun temurun kemurnian dan keutuhannya. Berdasarkan pengertian ini, karya seni rupa tradisional dapat diartikan sebagai karya-karya seni rupa yang merupakan hasil budaya suatu masyarakat tertentu yang telah lama hidup dan dijaga dengan baik secara turun-temurun. Yang termasuk karya seni rupa jenis ini diantaranya adalah batik tulis jenis keraton, ukuran Toraja, patung suku Asmat, dan sebagainya. Bukan hanya itu, nilai dan landasan filosofis yang berada dibalik bentuk karya seni rupa tradisional tersebut pun umumnya relatif tidak berubah dari masa ke masa. Bentuk-bentuk seni rupa tradisional ini dibuat dan diciptakan kembali mengikuti suatu aturan pakem yang ketat berdasarkan sistem keyakinan atau otoritas tertentu yang hidup dan terpelihara dimasyarakatnya. Dalam konteks perkembangan seni rupa di Barat Eropa, istilah seni rupa tradisional ini menunjukkan pada otoritas penguasa agama gereja, raja dan para bangsawan. Para seniman tradisional menciptakan karya berdasarkan keinginan atau aturan yang telah ditetapkan sesuai ”selera” institusi-institusi tersebut dan berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, sepanjang kekuasaan institusi-institusi tersebut. Berdasarkan pengertian seni tradisional yang telah disebutkan di atas, kita menjumpai berbagai karya seni rupa di Indonesia khususnya karya-karya seni kriya dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa tradisional. Banyak sekali benda-benda kriya yang tersebar dikepulauan Nusantara, yang bentuk, bahan dan cara pembuatannya hingga saat ini tidak mengalami perubahan yang berarti sejak pertama kali diciptakannya. Karya-karya seni tradisi ini umumnya hidup di lingkungan masyarakat yang masih kuat memegang norma atau adat istiadat yang diwariskan para leluhurnya. Perubahan umumnya terjadi pada fungsi dari benda-benda kriya tersebut yang semula berfungsi sebagai benda pakai atau benda-benda pusaka kini menjadi benda hias atau cindera mata. Perubahan sistem sosial dan budaya masyarakat serta kemajuan teknologi berperan besar mempengaruhi perubahan fungsi benda-benda tersebut. Contoh Lukisan Seni rupa tradisional 2. SENI RUPA MODERN Seni rupa Modern yaitu istilah umum yang digunakan untuk kecenderungan karya seni yang diproduksi sejak akhir abad ke-19 hingga sekitar tahun 1970-an. Seni rupa modern menunjuk kepada suatu pendekatan baru dalam seni dimana tidak lagi mementingkan representasi subjek secara realistik—penemuan fotografi menyebabkan fungsi penggambaran di dalam seni menjadi absolut, para seniman modern bereksperimen mengeksplorasi cara baru dalam melihat sesuatu, dengan ide segar tentang alam, material dan fungsi ini, seringkali bergerak melaju ke arah abstraksi. Modernisme adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini, terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai “Manusia Jenius”. Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern danbahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”. Contoh Lukisan seni rupa modern 3. SENI RUPA KONTEMPORER Karya seni rupa kontemporer adalah karya seni rupa masa kini. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporeradalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikansituasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat padaRennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern. Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” bersama dan “tempo” waktu. Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang mengatakan bahwa“seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat”. Contoh Lukisan seni rupa kontemporer
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ada kesenian modern tentu ada kesenian tradisonal. Kesenian modern? Wah, sudah banyak kita kenal, karena mayoritas yang muncul di televisi adalah suatu pagelaran kesenian modern. Nah kesenian tradisional? Banyak dari kita yang mengenalnya hanya sebagai suatu kesenian kuno yang biasa dikembangkan dalam lingkungan keraton atau untuk upacara-upacara adat tertentu saja. Pada dasarnya, kedua jenis seni ini sama, yaitu sama-sama pengembangan kreativitas seseorang. Sifat komersionil? Kedua macam kesenian ini juga mampu menjadi sesuatu yang komersil. Lalu, mengapa harus dibedakan? Kesenian tradisional lebih bermakna sebagai ciri khas budaya suatu bangsa. Mengapa disebut sebagai ciri khas? Secara universal setiap daerah, tidak hanya di Tanah Air melainkan di seluruh penjuru dunia, kebiasaan yang berbeda-beda. Mulai dari cara makan, jenis makanannya, cara menerima tamu, cara bertamu, cara menghormati sesuatu yang dianggap sakral. Perbedaan ini muncul karena adanya kebiasaan. Seperti halnya negara kita, walaupun satu bangsa dengan ribuan pulau, namun karena memiliki kebiasaan yang berbeda setiap daerahnya, maka melahirkan beraneka perbedaan. Berbeda suku, adat, bangsa serta bahasa. Manusia dilahirkan dengan dua belahan besar otak, yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri untuk hafalan, belajar serta struktur bahasa, sedangkan otak kanan sebagai penyeimbang kerja kiri, yaitu dengan mengontrol kreativitas kita. Nah, kreativitas inilah yang menjadi modal untuk mengembangkan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan sekelompok orang menjadi sebuah karya seni, yang biasa kita sebut sebagai kesenian tradisional. Jadi, kesenian tradisonal itu muncul dari kebiasaan sekelompok orang. Seperti kacang yang tidak lupa akan kulitnya, kita sebagai bangsa yang baik harus bisa melestarikan kesenian daerah tersebut dan mempertahankannya sebagai suatu ciri khas. Lihat saja diri kita. Bagaimana jadinya diri kita tanpa suatu ciri? Kita tentu akan menjadi duplikator sejati, yang menurut mata kita bagus itu yang kita tiru. Tentu ini keadaan yang tidak seimbang. Orang yang seperti ini, hidup tanpa sebuah ciri, tidak akan bisa dikenal orang lain sebagai dirinya sendiri dan mudah hancur ketika sudah tidak ada lagi sesuatu yang bisa ia tiru. Hidupnya juga terombang-ambing seperti berlayar di lautan ketika musim badai. Oleh karena itu, mari kita pertahankan kesenian tradisional sebagai suatu ciri bangsa kita agar kita mudah dikenal orang lain. Sehingga manakala kita belajar atau berlibur di negri orang dan mempertontonkan kesenian daerah kita, orang akan tahu bahwa itu adalah kesenian darah kita. Banggga bukan? Tidak usah melihat orang lain, mulai dari diri kita sendiri. Minimal dimulai dengan mengenal semua keanekaragaman seni daerah kita, lambat-laun kita juga akan menjadi senang dan mau mempelajarinya. So,tunggu apa lagi, mulai kenal kesenian daerah kita dan jangan takut untuk menunjukkannya ke dunia luar. Lihat Sosbud Selengkapnya
perbedaan seni rupa tradisional dan seni rupa modern