🐵 Contoh Kasus 6 Topi Berpikir

Kegunaan6 Topi Berpikir Edward De Bono. Pendekatan topi berpikir ini terdiri dari enam topi yang dikategorikan berdasarkan warna. Masing-masing warna mewakili perspektif unik. Topi bisa "dipakai" secara individual maupun bersama-sama. Lantas, apa arti dari warna-warni topi tersebut? Berikut rinciannya: 1. Topi Hijau ContohBerpikir Kritis di Tempat Kerja. Di tempat kerja, berpikir kritis sangat penting untuk memecahkan masalah. Apakah Anda bekerja sendiri atau dengan tim, Anda perlu mengamati dan menganalisis masalah yang Anda hadapi. Kemudian, Anda dapat menemukan cara untuk memperbaiki situasi. 6Topi berfikir ala Edward De Bono adalah. 1. Topi Putih. Topi putih melambangkan kita berfikir fakta, data, informasi. Data apa saja yang kita miliki. 2. Topi Hijau. Topi hijau melambangkan kita berfikir secara kreatif. Berfikir alternatif, out of the box. Manfaatberpikir dalam alur yang sama dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan adalah untuk sebuah hasil keputusan yang optimal. Melalui parallel thinking maka para pengambil keputusan dapat lebih fokus . "Six Thinking Hats" diciptakan oleh Edward de Bono dan diterbitkan dalam bukunya dengan judul yang sama, pada tahun 1985 Konseptopi berpikir dirancang oleh psikolog Edward de Bono pada tahun 1985 dan dinamakan "Six Thinking Hat" (6 Topi Berpikir). Menurut de Bono, premis dari metode ini adalah bahwa otak manusia berpikir dalam sejumlah cara berbeda yang dapat dengan sengaja ditantang, dan karenanya direncanakan untuk digunakan dengan cara terstruktur yang memungkinkan seseorang untuk mengembangkan taktik untuk memikirkan tentang isu-isu tertentu. BERBAGAIJENIS POLA BERFIKIR KEWIRAUSAHAAN (ENAM TOPI PIKIRAN) Menurut De Bono (2005: 128) topi dipakai untuk menggambarkan keenam aspek berpikir, karena topi merupakan suatu yang dapat dipakai dan dilepaskan dengan mudah, sebagaimana sebuah pendapat yang dapat dipakai atau dilupakan begitu saja tanpa harus menimbulkan konflik sosial. Ketikamengenakan Topi Merah, direktur dan timnya berpikir bahwa perancangan dari bangunan terlihat kurang bagus. Karena konstruksi dirancang sangat cost-effective, mereka khawatir hasilnya akan kurang baik dan penyewa tidak betah bekerja di dalamnya. Ketika berpikir dengan Topi Hitam, tim tersebut khawatir prediksi pemerintah bisa saja meleset. Salahsatu contoh kasus sosial yang marak sekarang adalah "bullying", yang bisa menyebabkan seseorang menjadi sangat tertekan, mengalami fobia sosial, hingga depresi. 5. Cara berpikir. Gaya Hidup, Info Remaja. Kesalahanberpikir menurut Jalaluddin Rakhmat diatas tentu dipandang sebagai hal yang sepele, yang tidak terlalu penting diperhatikan dalam konteks berpikir sehari-hari. Tetapi hal terkecil seperti itu sebenarnya yang menjadi acuan primordial kita dalam bertindak. Jika proses berpikir kita berangkat dari pola yang irasional dan tidak substantif .

contoh kasus 6 topi berpikir